seseorang yang hendak melangkah membutuhkan tujuan untuk mengakhiri perjalanannya. ibarat seorang nahkoda kapal yang tidak akan pernah bisa melabuhkan kapalnya, bila tidak menetapkan kemana dia akan bersandar. bahkan kapal tersebut bisa celaka dan menjadi karam ditengah lautan yang luas, menabrang karang, dan kehabian bahan bakar karena tidak tahu kemana dan kapan saatnya berlabuh.
dalam kehidupan juga berlaku prinsip demikian. kita tetapkan sebuah visi dalam keluarga, pekerjaan, dan dalam setiap aspek kehidupan hanyalah untuk mndapatkan tujuan kehidupan abadi yang sesungguhnya, yaitu surga yang dijanjikanNya. hidup ini pada hakikatnya sedang mengumpulkan bekal menuju kehidupan yang abadi. pastikan semua hal yang kita miliki bukan beban saat kita pulang menuju kampung akhirat, tetapi bisa menambah bekal di kehidupan nanti
Bersambung...... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar